Minggu, 29 Mei 2011

Happiness


Happiness for everyone is different.
Money can be the source of happiness but it never last.
Beauty can be one of the reason people satisfied about but it will gone in the end.
Clothes? Food? Hand phone? They are only temporary.
To be honest, happiness, I think is not about my self.
I find me work hard to see other's happiness, I don't care it takes much to loose or tears to down.
When I love someone, I'll love full.
Because something that we doing with a half heart won't work out.
And I can't see other people sadness or tears.
Sometimes I feel I was born to make everyone happiness, and it makes me happy.
Don't judge my happiness cause no one know my limitation.
Just let me do what I think right.
Hurt and ignore me, it's okay, but I still will do my best.
It's worth.

Sabtu, 28 Mei 2011

This Isn't the End

Ga disangka 3 tahun masa SMA udah berakhir. 3 tahun yang penuh tawa dan tangis, keluh kesah dan canda. 3 tahun yang penuh tugas, ulangan, test, dan catatan. 3 tahun yang diakhiri dengan UAS dan UN. Dan jujur aja sekarang aku ngerasa sedih. Berakhirnya masa SMA berarti semua bakal ngelanjutin hidup masing-masing ke jenjang yang lebih tinggi, ngejar cita-cita yang lebih tinggi. Dan artinya semua bakal terpisah. Yah, bukan dr hati, tapi oleh jarak. Tapi tetap aja itu berat banget. Apalagi pisah sama orang-orang terpenting dalam hidup kita. Kayak orangtua, adek, kakak, sahabat, bahkan pacar. :'(
Meski di tempat baru kita bakal nemuin orang baru, tapi jauh dari sahabat yang di sini tetap berat banget. Mereka yang uda ngerti kita luar dalem, mereka yang tawa dan sedihnya uda sering kita liat selama sekian tahun, mereka yang senang-sedih-susah-bahagia sama kita, mereka yang sering jalan bareng. Dan yang paling bisa bikin gue bercucuran air mata adalah gimana rasa saat meluk mereka, ngejek mereka, ngambek-ngambekan, dinasehatin sama mereka. They know me best.
Devi yang udah sahabatan for almost 6 years. Dari jaman main sepeda sampe bawa mobil. Yang uda nyaksiin berapa kali aku ganti pacar. Yang uda nasehatin buat nggak nangis gara2 cowok. Yang uda bikin aku jadi orang yang meja belajarnya mesti rapi.
Acia, yang tiap aku kena masalah selalu dateng. Yang ngasi nasehat soal cowok. Yang ngajarin bisnis. Yang ngajarin nakal. Bakal kangen banget meluk dia! :'(
Dorin yang dodol dan plin-plan. Yang ngajarin jadi cewek mesti sering ke salon. Yang sukaaaaaaaaaaaak banget tidur dan susah banget dibangunin. Yang paling bisa kasi nasehat paling tepat.
Yanny yang cuek. Yang rumahnya sering kudatengin. Yang sering jalan bareng. Nonton film thriller berdua. Yang sering ngecengin cowok ganteng. :p Yang jarang mandi. wkwk. Emak paling gahol deh!
Arvio yang rajin banget dan pinter ngurus adek2nya. Moga langgeng ya sama si Remon!
Yanni yang sering ngajakkin masak tapi yang baru kebikin cuman kentang goreng sama donat. Yang jaringan bb nya sering ngaco!
Evi yang sering jadi gentong buat curhat.
Refnita yang polos, jutek, tapi baik. Huaaa... Yang to the point dan paling rajin. Hard worker. Yang pertemuan pertama sama dia ga bakal pernah terlupa.
Diva, Tesa, Mutia, sohib dari SMAN 8. Yang bikin aku bisa bertahan di sekolah itu. Yang bikin nggak jenuh karena dari hari ke hari ada aja kekonyolan yang kita buat bareng. Yang sering nerima ngambek2an, ejekkan, PMS, dll dari aku. But, kegilaan kita bikin kita bertahan di sono, Guys!
Temen2 Gereja. Kegilaan bersama kalian yang hanya seminggu sekali sama Pak Aris juga ga bakalan bisa terhapus dari ingatanku. Gimana ngantuknya pas belajar agama, ngakak yang ga berhenti kalo Tesa, Hana, Niken ato aku dejek dan ditegur Pak Aris. Makasih banget buat kekompakkan kalian semua. Walau dari sekolah yang beda dan ketemu cuman sekali seminggu kita uda jadi kelas yang hebat. :)
Erwin, love you full. Wish we well always. Where ever I am, on every situation I step, what weather I have I always indeed certain sure love you. I try my very best for you. :*
Buat yang lain yang ga bisa kusebutin namanya satu2. Precious thing on my life.
I love you, Guys.
Aku tau banget perpisahan nggak bakal abadi. Pasti akan ada pertemuan lagi. Apalagi dengan jaman sekarang yang udah canggih banget, ada fb, msn, ym, skype yang memudahkanku buat berkomunikasi dengan mereka. Still, meet is the best and I wait for that moment to come, someday. In different situation and they'll be different people which I'll proud of them.
And I really know, I'm gonna miss them extra much.